Tuesday, May 22

Istimewa : Di Jendela Ini (Karya Seorang Guru)



Di Jendela Ini

Di jendela ini
ku menyaksikan keruntuhan bangsa
menangisi hilangnya peribadi ummat
Dan luntur luluhnya IMAN
Di ulit kemewahan, diragut kepapaan

Di jendela ini
Kuratapi kematian jiwa
Hancur runtuh rumahtangga
Terbiar terkapar anak-anak bangsa
mengais secebis identiti
menyudu kehormatan dan harga diri
Dicelah runtuhan sebuah kehidupan.

Tiada lagi kebahagiaan
pudar sudah lirikan senyuman
Bila diri lupa jalan pulang
pada Pemilik jiwa dan kehidupan

Tiada lagi kelapangan hati
pada mahligai tersergam berdiri
Apabila insan lupa diri
Hidup sekadar nafsu nafsi

Tiada lagi kelazatan jiwa
pada sajian hebat di meja kehidupan
bila hati tak mengenal Pencipta
Pemilik diri dan semesta alam

Maafkan guru mu
anak-anak tercinta
Lama ku berdiri di jendela
lupa dirimu semakin dewasa
nasihatku melimpah dalam bicara
tapi tiada hikmah dalam kata-kata

Maafkan guru mu
anak-anak tercinta
terleka jiwa ku dijendela
terlupa dirimu manusia biasa
tidak suka dikongkong jasad dan jiwa

Hanya satu harapan dicita
Dirimu terpelihara diluar sana
Indah pekertimu menyeri dunia
Membimbing manusia pada Pencipta



Cikgu Azmi Bahari
Bumi Wakafan, MATRI
11.45 PM, 21 Mei 2012

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...